Jumat, 05 Desember 2008

sekelompok senyum hangat sang kawan :)


Pertemanan ini terlahir dari bhineka tawa manusia jenaka beraneka simpul tingkah. Yaahh…kami terlahir dari masa yang berbeda, berkumpul karena pola hidup yang cenderung tidaklah lurus..dialirkan sungai dago timur yang bermuara di waktu mahadahsyat memori tajam. Satu persatu bertambah..menambah lengkap situasi sempurna bahagia dalam hubungan teman. Kami adalah manusia berbeda, terdengar minoritas namun memiliki semangat mayoritas yang besar. Terlahir dari rahasia panjang yang tak semua orang bisa mengerti. Kami membawanya, menjaganya menjadi pertempuran tawa di warung kopi tempat kami beradu lidah. Warung itu sangatlah berkompeten, warung nyaman jauh dari karsa mahal dan rasa sungkan. Tempat seperti itulah yang kami selalu rindukan. Penggalan waktu malam kami habis dimakan warung kecil, remang nan hangat...yang setia merangkul kami saat akal terbentur buntu dari perpindahan tempat.”mau kemana lagi??” dengan serentak berbonceng roda dua kami teriak “warung silat Lidah”...meluncuurr!!hohoho


Tak bisa kuhindari, memori luar biasa penuh tawa itu yang selalu memboyongku untuk selalu bertemu mereka. “Perasan” susu piksy yang luar biasa ganggu sangatlah kurindukan, celotehan reren pembius aura kaku menjadi lumer sangatlah kunantikan, pergerakan Ratu yang entah selalu dapat ilham dari mana selalu kurintihkan, idup yang berusaha menari mengikuti “luwes” gerakan kecut selalu ingin ku jumpai keberadaannya. Ditambah lagi jika mereka bertiga sudah berpadu menjadi divo penghibur merekalah komponen hiburan yang sempurna, menegaskan keharmonian hubungan yang terjalin atas intensitas pertemuan yang rutin dan tak jarang mereka membuat kita iri akannya. Kerasnya jul mempersepsikan bahwa di pertemanan kita perlu ada yang selalu teriak dan melempar kata yang ada dalam hatinya*dan itupun selalu kunantikan kisahnya. Bola yang apa adanya..mengalir atas waktu dan ruangnya sendiri menyerukan kami bahwa inilah skenario pertemanan yang didalamnya selalu bermunculan hal yang sulit, bola!wanita perkasa dari sanubari yang terwanita diantara kita. Butik si suara emas melengkapi teaterikal hidup dalam berkawan. Dia memang baru, tapi sudah kami peluk sebagai adik yang luar biasa lahir sebelum manusia purba*hehe. Niqend yang kadang terpisahpun selalu kami angkat di bibir hangat kami, meski hanya kabarnya aku selalu merasa dia ada disamping mengamati dan ikut huporia kesenangan. Mas adji wong jowo selalu bisa menempatkan kisah. Bumbu penasaran dan guyonan jenaka selalu dia bahasakan oleh tutur dan tubuhnya. Menyenangkan memoriku terisi olehnya, jika kami bersahaja bersama kami adalah kelompok yang selalu membuat orang ingin bergabung..


Pastilah iri jika dunia tahu sebesar apa pertemanan kita, sesukses apa roma yang telah kita bangun hingga sampai puncaknya kita berjaya. Seberapa menyenangkannya wahana hantu hantuan di pusat kota yang sesungguhnya tempat itu menjadi amat berkesan ketika kaca mata reren terpecah oleh gerakan lincahnya. Dan menuding anak kecil yang ikut dibelakang kita adalah pencuri

*dugaan piksy yang berhati hati.




Aku berkelumit sedikit kisah tentang memoriku, ingin menyampaikan ruang otakku terisi ke
hidupan bahagia dari kalian, yang merasa jemuk akan pikiran bodohku yang selalu lari dari masalah maafkan teman teman  biar apapun, memori kebahagiaan tentang kalian ga bisa tergantikan. Akan tersimpan meski sebatas ini saja.....kangen kalian selamanya

Rabu, 03 Desember 2008

my craziest hula swing inspiration


Friend

* If anyone can fill my world with joy and happiness
And cast away all of my loneliness
Always there beside me when I am down
And never left my face with a frown

Reff:
It’s you! Yes, it is you my friend who can make it all come true
It’s you! Yes, it is true a friend i
n need is a friend indeed

If anyone can fill my world with joy and happiness
And cast away all of my loneliness
Always there beside me when I am down
And never left my face with a frown

Reff:
It’s you! Yes, it is you my friend who can make it all come true
It’s you! Yes, it is true a friend in need is a friend indeed

When you’re around I wrap my self in a pearly smile
When you’re around you light the bulb inside my head
When you’re around I wrap my self in a pearly smile
When you’re around I dance and sway and kiss the ground
(*, reff)

When you’re around I wrap my self in a pearly smile
When you’re around you light
the bulb inside my head
When you’re around I wrap my self in a pearly smile
When you’re around I laugh and sing out strong and loud

by:mocca

Sorry or Please




Five weeks in a prison,
I made no friends.
There's more time to be done, but
I've got a week to spend.
I didn't pay much attention first time around,
but now you're hard not to notice,
right here in my town.
Where the stage of my old life
meets the cast of the new.
Tonights actors... me and you.

Each day is taking us closer,
while drawing the curtains to close.
This far, or further, I need to know.
Your increasingly long embraces,
are they saying sorry or please?
I don't know what's happening,
help me.

Through the streets,
on the corners,
there's a scent in the air.
I ask you out and I lead you.
I know my way around here.
There's a bench I remember,
and on the way there I find that the movements you're making,
are mirrored in mine.
And your hand is held open,
intentionally, or just what I want to see?

Your increasingly long embraces,
are they saying sorry or please?
I don't know what's happening, help me.
I don't normally beg for assistance,
I rely on my own eyes to see,
but right now they make no sense to me,
right now you make no sense to me.

by:King Of Convenience

Selasa, 02 Desember 2008

awal setelah bulan sebelas..


04:05 pagi
..menunggu panggilan dua rakaat diteriakan...
ini kali keduaku mengabdikan waktu malamku pada gedung berlantai lima tepat dilantai empat ber-merkan management consulting ..


...... pekerjaan yang sebenarnya diluar lingkupanku belum juga terselesaikan.Kopi suplement jitu membantu mataku tak mudah tertutup..(thanks for the coffe ling) :)

yang dipertanyakan..what we are waiting for???...
actually pekerjaan ini tak begitu kukenal..namun, sudah menjadi tekanan kontrak hidup untuk rutinitas ini..yup..awal desember ini melelahkan...
se lelah 11 bulan sebelumnya..yang sebenarnya ingin kuloncati menjadi bulan terbahagia di tahun ini.

*selalu masih menunggu bulan itu datang
...setiap bulan adalah kebahagiaan..tapi menanti untuk datangnya bulan terbahagia bukanlah pekerjaan yang bodoh...
dengan aplikasi mengumpulkan hari bahagia menjadi mingggu bahagia.. bulan terbahagiapun datang dengan senyuman...
inilah sikap terpintar untuk mensiasati anggapan harimu selalu buruk(berpikirlah tentang kebaikan*itu jauh menyenangkan dari pada mengeluhkan kesesatan sendiri)
amin..

Rabu, 26 November 2008

korelasi malam dan pagi yang mendung


pesan pendek terdampar cepat di phonecell GSM ku.... ini telak malam tengah, saat seluruh manusia berkecil kemungkinan mengirim pesan pendek...selain karena menghabiskan bonus pulsa atas peraturan provider yang lumayan membius penggunanya untuk mengkelelawarkan diri, pasti tumbuh alasan besar untuk mengirim pesan pendek dikala semua sudah terbius kantuk.

aku mulai mengerti tentang isinya...betapa penting isi pesan pendek ini, hingga kutahu ini membuat si pengirim sedikit berguling kanan-kiri tak bisa tidur ingin meluncurkan pesan singkat tepat saat aku termenung memikirkan ujian hidup besok apa yang akan kuhadapi. yah...pesan itu cukup penting dan menyesakkan...

Perlu mengeluarkan arwah dalam tubuh karena membacanya...kasihan arwah itu jika tahu seberapa bodoh tubuh ini melakukan kesalahan..
aku tahu..ini pelampiasan atas sikapku selama ini dalam sebuah pertemanan, dan aku sadar hal yang telah kulakukan membuat teman dekatku ini mengutuk dan berniat mengaplikasikan situasi "tidak kenal selamanya" padaku, mungkin ini pikiran matang untuk keharuan hidup kami mendatang. terdengar sedikit miris..namun, cukup setimpal atas apa yang kulakukan.


berkhianat, karena dorongan nafsu penghancur pertemanan ini..

tak bisa kuteriaki lagi apa yang harus kulakukan, karena semua penjelasan terdengan samar di mata mereka..kesan buruk tentangku sudah bersemayam sejak lama. Untuk mencucinya butuh banyak sesajen dan surat kelakuan baik 1 rim ditandatangani pihak berwajib(ini berlebihan)...

jika kau berbicara pada tembok..itulah yang kulakukasn sekarang. penjelasan, maaf, serta ubahan waktupun takbisa membuatnya merubah persepsi miringku dimatanya.
yang dia tahu hanyalah..HATINYA TERSAYAT HEBAT karena kelakuanku titik jebred(tak ada penjelasan..maaf..dan keinginan mengibarkan bendera perdamaian antara kami)
.....
malam ini terasa panjang.....pesan pendek itu sedikit membuatku sesak dalam beberapa saat tapi menenangkan untuk kehidupan mendatang, karena kutahu pembenahan hubungan ini akan terlihat percuma. Hanya kumpulan akting baik untuk sandiwara berjudul SAHABAT padahal hati kami saling tidak nyaman, dan aku tak mau itu. Lebih baik diam, menghilang, dan menjadi pengecut untuk menenangkan keduanya.

aku tau dia sedang teriak kencang, dan bila kubalas teriak maka bodohlah aku. ini hanya akan menjadi kumpulan teriakan yang menggaung tak berujung, tak ada kejelasan.

namun jika meditasi ini membuatnya jauh lebih baik. pilihan terakhirku memang hanyalah ini.
menjauh dari hidupnya dan membiarkannya bercerita tentang bau busukku kepada manusia yang kukenal(aku mengerti dia)tak sedikt banyak.

ini sangatlah tamparan kencang dalam ujian lumayan besar di akhir semester hidupku, ini adalah refleksi kekacauan tingkah laku orang bodoh yang sebenarnya ingin berteriak memberi penjelasan tapi terlampau percuma.

tapi keKLISEan akhir cerita haruslah ada...yah..seperti novel, film, dan penutupan sebuah kasus adalah benang merah..
yang kutarik adalah..aku harus melangkah benar, jauh dari kata ceroboh.
agar sesaknya kehilangan teman tak ku alami lagi. dan yang masih sangatlah kuingat, aku ingin selalu menjadi temannya kapanpun kita bisa berdamai. bagaimanapun, memori bahagia bersamanya melekat keras di otak sederhanaku. jika boleh aku meminta pemutar waktu, akan kuminta memutar kembali waktuku dimana aku melangkah salah dan melompatinya menjadi hal yang benar. namun jika keberadaanku memanglah akan menjadi salah..sebaiknya aku putar lagi kebelakang..dimana waktu tidak pernah mempertemukan pertemanan ini.........


terimakasih-
untuk malam mendungnya..karena paginyapun awan gelap tetap mengikuti hariku
(mungkin untuk beberapa hari)

*


beragam pertemanan


Di saat pertemanan yang jauh terlahir sebelum masa sekarang ini sedang kurang terjaga keintimannya, dikarenakan hal busuk bersemedi sesaat menghancurkannya, disitulah mata terbuka bahwa didekat sinipun ada “taman” baru yang tidak kalah asri.


Taman itu lahir atas rutinitas yang menjemukan, tumbuh atas waktu yang tersirami pengalaman bekerja satu sama lain…menjemukan karena setiap hari harus dihadapi. Luar biasa tidak nyaman, mungkin karna ini bukan ruang lingkupku tapi disinilah ujian hidup. Tes harian yang sudah seharusnya saya telan dan menjadikan aplikasi tubuh yang lebih baik dari hari ke hari.


Yah..harus kusadari, himpitan keluarga ini membuatku berteriak…”ini bukan bidangku!!” namun apa yang salah dari menelan sayuran yang sebenarnya tak ku senangi. Hambar di mulut entah terasa apa, namun jauh dari dasar persepsi bodoh itu, harusnnya kubenturkan kepalaku dan sadar bahwa khasiat yang maha dahsyat untuk tubuhku. Begitu pula hal ini, sulit pada awalnya. Berkeringat dan menghasilkan perpaduan yang kurang harmoni dalam tubuh dan ruang gerakku, namun jika di kaji lebih halus, ini jauh lebih menyenangkan(malaikatku berbisik untuk memotivasi hari kerjaku dan meningkatkan kinerjanya)”amin”. *meskipun sampai saat inipun, sayuran bukanlah sahabat kentalku dalam bersantap.HEHE bingo..dasss


Jika memang “wadah” tempatku berpijak sekarang ini sangatlah menggerahkan, minimal aku harus sadar ada banyak es serut penyejuk didalamnya, dan pikirkanlah itu wahai tubuh yang kegerahan!!. Lihat di sebelahmu, temanmu senang tertawa sendiri dan dialah bagian dari penyejuknya. Aku pikir itu cukup menghibur hariku. Yah..teman satu meja tempatku menggelimangkan aktifitas ini memanglah unik. Pancaran awal kharismanya memantulkan aura serius tahap akut yang menggemaskan. Saat hari perdananya bekerjapun, yang kupikirkan hanyalah menjauh dan say no to greeting!! Dia luar biasa dingin.


Tampilan awalnya sangatlah menipu, itu bukan pemikiran egoisku. Teman sekantor yang lainpun berpendapat sama. Bahkan kami sering membicarakan, “manusia ini pasti keluaran universitas terkemuka di Bandung yang selalu mengeSET manusia menjadi luar biasa serius”!!haha..dengan ringannya kami membicarakannya. Tak jarang lirikannya membuatku ingin mencapai tahap tantangan luar biasa dalam perkenalan. Bertanya nama..aku harus melakukannya. Terlihat janggal jika kita dalam rutinitas yang intensitas bertemunya setioap hari akan menjadi fatal apabila tidak mengetahui identitasnya. Minimal namanya, harus..harus kuketahui titik jebred(yeah)*si setan HARUS merasukiku.Namun,sungkan terasa!!jika memandang dan meniatkan diri bertanya padanya, roh ini tidak kuat menggerakannya. Aku hanya bertanya pada teman lain yang karena dialah manusia baru ini ada. Solusi cukup cemerlang namun tak memajukkan.


Sudahlah,,alur lambat ini membuat cerita klimaksnya mengarah pada kebosanan....


Kami berada pada tahap sering berinteraksi sekarang, yap..makan bersama dan tentu saja dia mulai mengeluarkan sekujur tubuhnya pada kami*dalam artian, sekarang manusia baru ini tidak seperti ilustrasi sebelumnya.


Tembok pikiran bahwa dia jebolan universitas terkemuka yang menghasilkan produk manusia serius itu haruslah sesegera mungkin dihancurkan. Karena setelah kita menelaah tentang hidupnya, ternyata dia manusia universitas lain yang memang bidangnya*tapi tempat kuliah biasaaa...(bukan tempat kuliah yang mencetak makhluk berwajah”kerung”)haha



Siang hari yang gerah*selalu

Saya mengintip jendela apa yang sebenarnya sedang dia buka_konsepnya browsing internet. Yang saya anehkan, simbol dirinya pada sebuah percakapan dunia maya adalah burung puyuh*oh my gosh, ini bukan kali pertamanya tingkah anehnya tecurah. Ternyata, simbol itu memang cerminan mimpinya. Dia bermimpi untuk membuat peternakan puyuh di daerah antahberantah yang telah dia siapkan sebelum zaman rutinitas ini dilakoninya. TERJAWAB sudah!!


Jendela itu adalah budidaya puyuh, yahh..amat sangat tidak menarik(menurutku kalimat ini sumbang dan menurutku..hal yang dia buka tidak menarik*korelasinya???). Jika melihat keseriusan di wajahnya, anggapan tidak menarik akan jomplang menjadi iba..dan berujung penasaran seberapa hebat jendela budidaya puyuh itu, alhasil interaksi pertanyaan terlontar padanya”klos(sebut saja dia klos karena id pada percakapan dunia maya dia membubuhi dirinya dengan sebutan klostumi*dari close to me_Pergantian closetome=klostumi dikarenakan sudah banyak yang pakai nama itu)simple sekali dia menjawab hal yang sebenarnya tak penting kami pertanyakan.

(diulang) “klos, kenapa ingin berternak puyuh?”ringan pertanyaanku. Dengan jawaban ilmiahnya dia merebut kata “modalnya kecil(sudah kuduga,,karena akhir akhir ini yang kutahu dia makhluk si GESIT IRIT..hehe), mudah berkembang biak(karena proses perteluran puyuh sangatlah cepat*yaah aku mengetahuinya dari dia_ilmu tambahan)binggo..goal tercipta dari omongannya. Membuatku berpikir bahwa mimpi tak harus selalu tinggi dan spektakuler namun bersifat realistis, logis dan tentu sajah bertanggung jawab. Itulah mini hal yang saya pelajari dari mimpi seorang klostomi, disamping beternak puyuh dan keanehan tawa sendirinya dia pun bemimpi berkebun melon*how a wonderful dream.(salut)

Meninggalkan bahasan peternak melon dan petani puyuh(uups)..kita kaji induk pembawa klostome...

Manusia penuh symbol komputer terpaut kental pada dirinya. Duduk memojok penutup rentetan baris manusia seperti warnet dadakan. Pekerjaan yang selalu dijilatnya adalah mengecek angka, tanda, huruf, dan bala bla bla ini itu yang tentu saja bukanlah jangkauanku.*ilmu pemprograman! Wajahnya selalu mengkerut di bagian halis karena bebannya mencari hal salah pada sebuah permasalahan agar aplikasi dapat berjalan mulus tak terhambat.Dialah manusia pertama yang kukenal, kujabat dan ku telaah. Sebelum dua wanita perkasa, pengalih bahasa kutahu namanya.

Mereka sangatlah kuhargai, first impression untuk mereka ternilai tinggi. Tak kenal seberapa lama kita kenal, sehari kenal mereka seperti dapat rangkulan hebat dari penghabisan berpuluh-puluh tahun perkenalan kita, luar biasa bersahaja. Pekerjaanku memang memuakkan, namun teman temanku sangatlah kurindukan. Mungkin alasan besar masuk kantor hari ini karena mereka..yah..karena mereka..:). Dengan senyum hangat yang sampai saat ini mereka pertahankan, menambah kehangatan berkawan lintas umur.



Duo perkasa ini pengalih bahasa*itu yang kutahu, karena selebihnya aku tak pernah bertanya detil pekerjaan yang dikerjakan penghuni kantor manajemen konsulting ini. Cukup mengerti dan memahaminya, tidak bertanya panjang lebar karena pertanyaan tentang pekerjaan muak di tanyakan diluar jam kantor(aku tak mau membunuh waktu berbincang kami dengan rutinitas yang mereka geluti) itu cukup membuat suasana canda menjadi berkurang.dass

Berbicara canda, Tuhan menurunkan makhluk kocak tanah sunda pengocok perut di lingkunganku sekarang. Yahh..saatnya bertradisional.

Berjalan menyusuri pasar jumat untuk golok sahabat hatinya. Kekocakannya tak tertebak, wawasannya luas tak dinyana melekat pada tubuhnya. Wow..dia salah satu inspirasiku. Di tengah perjalanan kota yang memodernkan diri, dia masih mencintai warisan leluhur. Luar biasa tradisional tahap akut. Aku senang melestarikannya...huporia kian_santang (to be continued)